Koi to Uso anime yang penuh dengan twist dan penderitaan, dimulai dengan sebuah premis. Konsep utamanya adalah pemerintah yang telah menetapkan pasangan nikah untuk siswa yang berumur 16 tahun untuk mendukung tingkat kelahiran rendah yang dialami Jepang. Tentu saja hubungan yang lain dilarang, Koi to Uso berfokus tentang cinta segitiga yang ketat yang memiliki perasaan illegal terhadap orang lain. Para fans pasti akan terus berteriak karena karakter ship-an mereka sangat dekat, tetapi juga sangat jauh.
Yes, the dialogue is cheesy as hell.
Untuk bersikap adil, Jepag telah memiliki waktu yang sulit untuk mencoba mempromosikan pernikahan dan membuat keluarga - Pemerintah bahkan telah berusaha mensponsori pesta perkenalan untuk para jomblo. Tahun 2016, hampir 44% penduduk Jepang berumur 18 - 34 itu masih perawan. Jadi di Koi to Uso itu agak dapat dipercaya bahwa pemerintah harus menekan orang orang untuk bersama tapi kamu harus mengabaikan beberapa plot holes untuk dapat secara penuh menikmati drama ini.
Seri ini lebih kepada Pemerintah yang mengendalikan utopia untuk entah bagaimana menciptakan anak yang lebih pintar, kedalam gambaran melodrama yang dalam. Untuk penggemar romance mungkin tidak akan mempedulikan gambaran itu tapi untuk penggemar baru mungkin bakal merasa bosan dengan kepribadian dari Yukari dan Misaki yang dapat disimpulkan dengan baik, pemalu, dan sedang jatuh cinta.
Ceritanya sangat jauh dalam gemerlap romance pada saat mereka berusaha untuk membuat berbagi penghapus adalah sebuah simbol dari cinta. Dan juga, pasangan utama saling berbicara satu sama lain satu dua kali sebelum mereka memutuskan mereka ditakdirkan untuk bersama. Penggemar Koi to Uso harus menerima hal yang tidak masuk akal, hubungan cinta pada penghapus pertama yang dibangun untuk membuat beberapa dari hal yang menggoda dari cerita tersebut.
Karakter laki laki populer yang memiliki perasaan cinta yang kuat terhadap seseorang yang tidak dapat dia miliki dan perasaan benci yang kuat terhadap semua perempuan yang mengidolakan atau yang terpaksa dengannya. Terdapat beberapa kekurangajaran dalam cerita romance ini dimana kita tidak dapat menggali lebih dalam tanpa meninggalkan spoiler, tapi thread romantic ini membuat beberapa fans berteriak.
Koi to Uso tidak mengenalkan bagaimana sistem pernikahan pemerintah menangani gay, yang membuka area eksplorasi yang lebih luas lagi yang hanya bisa disentuh di dalam sebuah tingkatan cerita opera sabun ini.
Ketika para fans menderita dari cinta yang tak terbalas dalam cerita, mereka juga diberikan beberapa pengusik otak karena semua kebohongan. Heroine kita terus menerus menjatuhkan kebohongan meskipun itu tidak sepenuhnya jelas jika mereka berbohong atau memang hal yang mereka percayai. Apakah dia berbohong kepada yang lain, berbohong kepada dirinya sendiri, ataupn dia dimanipulasi laki laki yang dia cintai untuk membiarkan dia datang kepadanya.
Koi to Uso memiliki perasaan yang bagus untuk opera sabun tengah hari. Di lain pihak, plot yang nyangkut mungkin kurang disukai beberapa orang. Tapi dipihak yang lain, melodramanya cukup tebal dan berdaya untuk tenggelam didalamnya. Jika kamu dapat mengabaikan beberapa gambaran dan plot point yang tidak dapat dipercaya, kamu pasti akan menemukan sesuatu yang mengejutkan dan ketagihan pada drama romance lalu merasakan kerinduan akan hal yang lebih.
Ceritanya sangat jauh dalam gemerlap romance pada saat mereka berusaha untuk membuat berbagi penghapus adalah sebuah simbol dari cinta. Dan juga, pasangan utama saling berbicara satu sama lain satu dua kali sebelum mereka memutuskan mereka ditakdirkan untuk bersama. Penggemar Koi to Uso harus menerima hal yang tidak masuk akal, hubungan cinta pada penghapus pertama yang dibangun untuk membuat beberapa dari hal yang menggoda dari cerita tersebut.
0 Comments for ""Koi to Uso" Anime untuk Pecinta Romance yang Suka Penderitaan"